Makanan Tinggi Antioksidan yang Bantu Lindungi Tubuh dari Radikal Bebas

makanan tinggi antioksidan

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature pada tahun 2013 menemukan bahwa antioksidan dapat membantu melindungi sel-sel otak dari kerusakan akibat radikal bebas. Penelitian ini menunjukkan bahwa antioksidan dapat membantu mencegah penyakit Alzheimer dan penyakit Parkinson.

Dengan mengonsumsi berbagai jenis makanan yang kaya akan antioksidan, kamu dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas dan mendapatkan berbagai manfaat kesehatan.

Berikut adalah beberapa contoh dan jenis makanan tinggi antioksidan:

1. Buah-Buahan

Berry

Buah berry, seperti strawberry, blueberry, dan raspberry, merupakan sumber antioksidan yang sangat baik. Beri-berian mengandung berbagai jenis antioksidan, termasuk antosianin, flavonoid, dan vitamin C.

Strawberry, Blueberry, Raspberry adalah buah yang kaya akan antioksidan. Stroberi mengandung berbagai jenis antioksidan, termasuk antosianin, flavonoid, dan vitamin C. Vitamin C sendiri adalah antioksidan yang penting untuk kesehatan kulit, tulang, dan sistem kekebalan tubuh. Vitamin C dalam buah berry dapat membantu melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas dan meningkatkan penyerapan zat besi dari makanan.

Selain itu, buah berry yang tinggi akan antioksidan juga dapat membantu melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, membantu mencegah penuaan dini, membantu meningkatkan kesehatan otak dengan melindungi sel-sel otak dari kerusakan akibat radikal bebas. 

Buah Plum

Plum mengandung fitonutrien unik yang tergolong sebagai fenol, yaitu asam neochlorogenic dan chlorogenic. Fenol adalah antioksidan yang ampuh menetralkan radikal bebas berbahaya yang disebut radikal anion superoksida.

Fenol bahkan juga dapat membantu mencegah kerusakan oksigen dalam lemak. Sel-sel tubuh, termasuk sel otak dan molekul seperti kolesterol sebagian besar tersusun dari lemak, sehingga penting untuk mencegah kerusakan radikal bebas pada lemak.

Buah Jeruk, Apel, dan Pir

Buah-buahan ini mengandung vitamin C, flavonoid, dan karotenoid. Rutin mengonsumsi buah tinggi oksidan dapat membantu meningkatkan imun tubuh sehingga tidak mudah terserang penyakit

2. Sayuran

Brokoli

Brokoli merupakan salah satu sayuran yang mengandung berbagai jenis antioksidan, termasuk karotenoid, flavonoid, dan vitamin C.

Bayam

Bayam mengandung dua antioksidan yang baik, yaitu lutein dan zeaxanthin, yang dapat membantu melindungi mata dari kerusakan sinar ultraviolet yang sering kita jumpai sehari-hari di berbagai aktivitas kita.

Tomat

Tomat mengandung likopen yang membuat tomat memiliki antioksidan yang tinggi. Likopen membantu tubuh dalam menangkal radikal bebas penyebab kanker. Bukan hanya likopen, tomat juga mengandung rendah lemak, vitamin A, B6, K, lutein, kalium, karotenoid, tiamin, serta folat.

Kentang

Kentang juga merupakan sumber antioksidan yang baik dikarenakan kentang mengandung  flavonoid, karotenoid, dan asam fenolik. Senyawa ini bertindak sebagai antioksidan dalam tubuh dengan menetralkan molekul berbahaya, yaitu radikal bebas.

3. Biji-bijian

Biji chia, biji rami, dan biji wijen merupakan sumber antioksidan yang baik. Biji-bijian ini mengandung berbagai jenis antioksidan, termasuk lignan, flavonoid, dan vitamin E, yang berfungsi untuk :

  • Flavonoid, membantu mengurangi risiko penyakit jantung, kanker, dan penyakit degeneratif lainnya.
  • Lignan, membantu mengurangi risiko kanker payudara dan kanker prostat.
  • Asam lemak omega-3, membantu melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas.

4. Kacang-kacangan

Kacang almond, kacang tanah, dan kacang kedelai merupakan sumber antioksidan yang baik. Kacang-kacangan ini mengandung berbagai jenis antioksidan, termasuk flavonoid, vitamin E, dan asam lemak omega-3. Terdapat juga kacang merah yang memiliki kapasitas antioksidan nabati yang tinggi. Kapasitas antioksidan ekstrak kulit kacang merah mencapai 294,78 mg/ml. Antioksidan pada kacang merah dapat membantu mengurangi peradangan kronis dan menekan pertumbuhan kanker. 

5. Teh

Teh hijau dan teh hitam merupakan sumber antioksidan yang baik. Teh adalah minuman yang kaya akan antioksidan dan memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan. Konsumsi teh alami dan tanpa menggunakan gula secara rutin dapat membantu melindungi tubuh dari berbagai penyakit. Teh mengandung berbagai jenis antioksidan, termasuk polifenol dan katekin. Berikut fungsinya:

  • Katekin, yang merupakan jenis polifenol yang paling dominan dalam teh hijau. Katekin memiliki berbagai manfaat kesehatan, termasuk meningkatkan metabolisme, menurunkan risiko penyakit jantung, dan mencegah kanker. Katekin dalam teh hijau juga dapat meningkatkan pembakaran lemak. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang minum teh hijau selama 12 minggu mengalami peningkatan pembakaran lemak sebesar 17%.
  • Polifenol, yang merupakan sekelompok senyawa yang memiliki berbagai manfaat kesehatan. Polifenol dalam teh hijau dapat membantu melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas.
  • Lutein, yang merupakan karotenoid yang dapat membantu melindungi mata dari kerusakan akibat sinar matahari.
  • Zeaxanthin, yang merupakan karotenoid yang dapat membantu melindungi mata dari kerusakan akibat sinar matahari.

6. Cokelat Hitam

Pilihlah cokelat hitam dengan kandungan kakao setidaknya 70% untuk mendapatkan manfaat antioksidan yang optimal. Cokelat hitam mengandung berbagai jenis antioksidan, termasuk:

  • Flavonoid, yang dapat membantu melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas.
  • Polifenol, yang merupakan sekelompok senyawa yang memiliki berbagai manfaat kesehatan. Polifenol dalam cokelat hitam dapat membantu melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas.
  • Tannin, yang dapat membantu mengurangi peradangan.

Kesimpulan

Konsumsilah berbagai jenis makanan yang kaya akan antioksidan, seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, teh, dan cokelat. Pilihlah buah-buahan dan sayuran yang berwarna-warni, karena warna-warni tersebut menunjukkan kandungan antioksidan yang tinggi. Konsumsi makanan segar atau yang dimasak dengan cara yang tidak merusak kandungan antioksidannya.

Selain mengonsumsi makanan yang kaya akan antioksidan, kamu juga dapat meningkatkan asupan antioksidan dengan mengonsumsi suplemen yang dapat meningkatkan antioksidan dan memenuhi kebutuhan vitamin harian, agar kekebalan dan kesehatan tubuh tetap terjaga.

Referensi:

BAGIKAN

Artikel Terkait