Mengenal Ciri-Ciri Obesitas untuk Mencegah Masalah Kesehatan, Wajib Tahu!

ciri-ciri obesitas

Saat ini, dunia tengah dilanda dengan salah satu “masalah besar” yang disebut dengan obesitas. Penyakit ini terjadi karena adanya penumpukan lemak yang berlebihan dalam tubuh dan dampaknya bisa sangat merugikan. 

Untuk memahami lebih dalam, kita perlu mengetahui ciri-ciri obesitas, bahayanya dan cara menangani obesitas agar tidak terjadi.

Ciri-ciri obesitas yang wajib diketahui

Tanda-tanda obesitas dapat beragam dan terlihat berbeda pada setiap individu. 

Salah satu indikator umum adalah indeks massa tubuh (BMI) yang tinggi, di atas 30. Namun, terdapat beberapa ciri yang wajib kamu ketahui.

1. Indeks massa tubuh (BMI) tinggi 

Body Mass Index (BMI) merupakan ukuran yang digunakan untuk mengukur berat badan seseorang berdasarkan tinggi mereka. 

Cara ini digunakan dalam dunia medis dan kesehatan untuk menilai apakah seseorang berada dalam kisaran berat badan yang sehat atau mengalami masalah berat badan.

Untuk mengukur indeks massa tubuh, SobatVit bisa menggunakan kalkulator BMI. Terdapat kategori BMI untuk menentukan apakah seseorang memiliki berat badan cukup atau tidak.

  • Kurang dari 18,5: Dianggap sebagai berat badan kurang.
  • 18,5 – 24,9: Berat badan yang sehat dan dianggap normal.
  • 25 – 29,9: Indikasi berat badan berlebih (kelebihan berat badan) yang bisa menjadi faktor risiko untuk obesitas jika tidak dikontrol.
  • 30 atau lebih: Mengalami obesitas.

BMI lebih dari 30 adalah indikator utama obesitas. Semakin tinggi nilai BMI, semakin besar akumulasi lemak dalam tubuh. 

BMI yang tinggi menunjukkan adanya ketidakseimbangan antara jumlah kalori yang dikonsumsi dan jumlah kalori yang dibakar oleh tubuh.

2. Napas pendek

Dispnea atau napas pendek adalah salah satu ciri obesitas yang sering kali diabaikan tetapi memiliki dampak yang signifikan pada kualitas hidup seseorang. 

Obesitas yang ditandai oleh akumulasi berlebihan lemak tubuh dapat mempengaruhi sistem pernapasan dan menyebabkan sejumlah masalah yang berkaitan dengan nafas.

Lemak berlebihan yang ada di dalam tubuh dapat menekan diafragma, otot yang terlibat dalam proses pernapasan. Akibatnya, kapasitas paru-paru dapat terbatas dan individu sering merasa kesulitan untuk mengambil napas dalam jumlah yang memadai. 

3. Tidur mendengkur

Selain napas pendek, obesitas juga mempengaruhi sistem pernapasan saat tidur. Gangguan pernapasan ini disebut juga mendengkur.

Penumpukan lemak di sekitar tenggorokan dan leher dapat mengurangi ruang di dalam saluran napas yang mempersulit aliran udara saat seseorang tidur.

Akibatnya, saluran napas menjadi lebih sempit dan  menyebabkan getaran yang dikenal sebagai mendengkur.

Tidur mendengkur adalah tanda penting tentang potensi masalah kesehatan yang lebih serius yang terkait dengan obesitas. Konsultasi dengan profesional medis adalah langkah awal yang bijak dalam mengatasi tidur mendengkur yang terkait dengan obesitas.

4. Lingkar perut yang besar

Ciri obesitas selanjutnya adalah lingkar perut yang besar. Lemak visceral menjadi penyebab seseorang memiliki lingkar perut yang besar. 

Lemak visceral mengelilingi organ-organ penting seperti jantung, hati, dan ginjal. Penumpukan lemak di daerah ini meningkatkan risiko masalah kesehatan serius seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan hipertensi.

Lingkar perut yang besar bisa dilihat dengan laki-laki memiliki lingkar perut lebih dari 90 cm dan perempuan 80cm. 

Baca Juga: Siapa Bilang Sulit? Begini Cara Mudah Menghilangkan Lemak di Perut!

5. Berkeringat secara berlebihan

Kelenjar keringat berfungsi untuk mengatur suhu tubuh dengan mengeluarkan cairan (keringat) saat tubuh terlalu panas. 

Lemak membuat tubuh butuh waktu lebih lama untuk mendinginkan diri. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan produksi keringat sebagai respons tubuh terhadap perasaan panas yang berlebihan.

Selain itu, lemak tubuh berlebih yang terdapat pada individu dengan obesitas dapat memengaruhi sistem hormon dalam tubuh. 

Perubahan hormon ini dapat mempengaruhi kelenjar keringat dan memicu produksi keringat yang lebih banyak. Keringat berlebihan dapat terjadi di berbagai area tubuh, termasuk ketiak, tangan, dan kaki.

Bahaya obesitas

Obesitas adalah akar dari berbagai penyakit yang lebih serius. Bahaya obesitas bisa menimbulkan beberapa penyakit seperti diabetes, hipertensi, stroke, dan penyakit lainnya.

Tidak hanya penyakit fisik, penderita obesitas juga bisa mengalami penyakit mental. Adanya stigma negatif dari masyarakat bisa berpengaruh terhadap penderita obesitas.

Cara untuk mencegah obesitas

Pencegahan bisa kamu lakukan agar tidak terkena obesitas. Beberapa cara yang bisa kamu terapkan yaitu:

  • Perbanyak konsumsi makanan tinggi nutrisi
  • Mengatur jadwal makan
  • Bertemu dengan dokter atau ahli gizi 
  • Cegah asupan garam dan gula yang tinggi
  • Meningkatkan aktivitas fisik

SobatVit juga bisa menjaga berat badan dan kesehatan dengan konsumsi suplemen tambahan yaitu Cool-Vita Detox Drink

Suplemen ini tinggi serat buah dan sayur sehingga bisa pencernaan sehat dan menjaga berat badan.

Melalui kesadaran akan ciri-ciri dan bahaya obesitas, semoga SobatVit bisa selalu menjaga kesehatan serta meraih kualitas hidup yang baik.

Referensi:

BAGIKAN

Artikel Terkait