Gagal Diet? Cara Meraih Body Goals yang Sehat dan Realistis

gagal diet

Apakah SobatVit pernah mencoba berbagai macam jenis diet, tetapi masih gagal dalam menjalaninya? Jika ya, SobatVit tidak sendirian, lho. Gagal diet merupakan masalah umum yang seringkali membuat sebagian orang merasa putus asa.

Untuk mengenal dan memahami berbagai penyebab gagal diet, artikel ini akan membahas faktor-faktor alasan mengapa diet seringkali gagal dan beberapa cara mengatasinya.

Berbagai alasan gagal diet

Yuk, simak apa saja penyebab terjadinya gagal diet dan cara mengatasinya.

1. Diet yang terlalu ketat

Menjalankan diet yang terlalu ketat menyebabkan diet gagal untuk dilakukan. Penyebabnya adalah tubuh yang terbiasa mengonsumsi makanan yang berlemak, manis, dan tinggi natrium akan sulit beradaptasi apabila mengubah pola makan secara mendadak. Akibatnya, diet tidak bertahan lama dan kembali menjalankan pola makan buruk setelah diet selesai.

Diet yang dilakukan secara perlahan akan lebih bermanfaat ketimbang diet ketat. Tubuh dapat perlahan-lahan menyesuaikan pola makan yang dilakukan pada saat diet, dan hasil yang diperoleh akan lebih maksimal.

Baca Juga: Diet Sehat Dengan Konsumsi Sayuran dan Buah

2. Menjalankan diet karena tren

Kurangnya rencana yang jelas dalam memulai diet karena mengikuti tren berakibat diet tidak berjalan dengan baik. Motivasi yang kuat dan jelas dibutuhkan untuk membuat diet bertahan lama. Menemukan alasan dan tekad yang kuat dapat membuat diet yang dijalani sukses untuk dilakukan.

Melakukan diet populer yang mengikuti tren juga berbahaya karena belum tentu tubuh kita membutuhkan diet, dan bisa menimbulkan berbagai penyakit seperti GERD dan penyakit jantung.

3. Salah menjalankan program diet

Tubuh setiap orang berbeda, begitu juga dengan pola diet yang dilakukan, tidak semua orang bisa menjalankan tipe diet yang sama. Menurut studi baru yang dilakukan, diet populer tidak berhasil bagi sebagian besar orang.

Berat badan orang-orang yang mengikuti diet populer memang berkurang dalam kurun waktu 6 bulan. Sayangnya, dalam waktu satu tahun atau lebih, berat badan tersebut kembali dan manfaatnya hilang atau berkurang.

4. Konsumsi alkohol berlebih

Alkohol memang boleh dikonsumsi pada saat diet dengan porsi secukupnya. Minum alkohol berlebihan dapat mengganggu tidur, meningkatkan gangguan cemas dan depresi, serta menghambat aktivitas. Selain itu, alkohol dapat menyebabkan obesitas apabila diminum saat begadang.

5. Rasa lapar berlebih

Selain berat badan dapat naik kembali, rasa lapar berlebih juga dapat timbul apabila menjalankan program diet yang salah. Rasa lapar berlebihan atau kronis merupakan sinyal bahwa tubuh kekurangan nutrisi.

Memilih strategi yang tepat dalam menjalankan diet sangat diperlukan agar tubuh tidak kekurangan nutrisi dan hormon tetap seimbang.

Baca Juga: 10 Makanan untuk Diet yang Kaya Nutrisi

Menjaga diet tetap sehat dan seimbang

Gagal diet bukanlah akhir dari segalanya. Masing-masing tubuh membutuhkan kebutuhan dan pola diet yang berbeda. Maka dari itu, penting bagi SobatVit untuk memperhatikan poin-poin berikut.

  • Fokus pada kesehatan, bukan turun berat badan
  • Dengarkan kemauan tubuh
  • Pertahankan kebiasaan baik agar bisa dilakukan dalam jangka waktu yang lama
  • Temukan motivasi dan dukungan yang kuat dari lingkungan sekitar
  • Perbanyak konsumsi serat dan nutrisi untuk tubuh

Menjaga asupan serat dan nutrisi perlu SobatVit perhatikan, sehingga diet yang sedang dijalankan bisa berhasil dan mencapai body goals yang SobatVit inginkan.

Yuk jaga berat badan dengan menerapkan diet yang sehat, dan juga konsumsi Cool-Vita Detox Drink dapat SobatVit konsumsi selagi menjalankan program diet. Suplemen ini dapat mengikat minyak, sehingga berat badan terjaga, dan juga mengurangi rasa lapar berlebihan.

Referensi:

BAGIKAN

Artikel Terkait