Tenggorokan yang meradang bisa menjadi pengalaman yang sangat tidak nyaman. Rasa sakit, gatal, dan kesulitan menelan adalah beberapa gejala umum yang seringkali dirasakan saat mengalami kondisi ini.
Bagaimana rasa sakit ini bisa terjadi? Penyebab radang tenggorokan tidak selalu jelas dan berbagai faktor bisa mempengaruhi terjadinya penyakit ini.
Penyebab radang tenggorokan
Faringitis atau radang tenggorokan adalah kondisi ketika tenggorokan mengalami peradangan. Gejala yang umum terjadi meliputi rasa sakit, gatal, dan sulit menelan.
Untuk lebih memahami penyebab radang tenggorokan, mari kita ketahui lebih lanjut beberapa faktor yang menyebabkan kondisi ini.
1. Infeksi virus
Salah satu penyebab utama radang tenggorokan adalah infeksi virus. Rhinovirus, coronavirus, influenza, adenovirus, dan Epstein-Barr dapat menginfeksi tenggorokan, menyebabkan peradangan dan gejala-gejala radang tenggorokan.
Biasanya, gejala radang tenggorokan akibat infeksi virus meliputi sakit tenggorokan, demam, hidung tersumbat, dan batuk.
Baca Juga: Jangan Sampai Terserang Penyakit! Ini Cara Meningkatkan Daya Tahan Tubuh yang Efektif
2. Polusi udara
Debu, partikel kimia, dan logam berat yang ada di dalam polusi udara dapat mengiritasi dan merusak jaringan di tenggorokan.
Ketika menghirup udara yang terkontaminasi oleh polusi, partikel-partikel ini dapat mengiritasi selaput lendir di tenggorokan dan menyebabkan peradangan.
Polusi udara juga dapat memicu gejala radang tenggorokan yang lebih akut seperti gatal, sakit, dan kesulitan menelan. Oleh karena itu, penting untuk menghindari atau membatasi paparan polusi udara sebisa mungkin, terutama di daerah-daerah dengan tingkat polusi tinggi.
3. Alergi
Ketika alergi terhadap zat tertentu, sistem kekebalan tubuh akan merespons dengan melepaskan zat histamin dan mediator peradangan lainnya sebagai upaya melindungi tubuh dari “ancaman” alergen tersebut.
Alergi yang bisa menyebabkan sakit tenggorokan adalah serbuk sari, debu, bulu hewan, dan asap rokok.
4. GERD
Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) adalah kondisi di mana asam lambung naik kembali ke kerongkongan dan menyebabkan radang tenggorokan.
Ketika seseorang menderita GERD, asam lambung mencapai tenggorokan dan mampu merusak jaringan di sekitarnya. Selaput lendir tenggorokan yang tidak dilindungi dari asam lambung akan mengalami iritasi dan peradangan.
5. Perubahan cuaca
Saat suhu turun secara tiba-tiba, sistem kekebalan tubuh cenderung melemah, dan pembuluh darah di tenggorokan dapat menyempit. Hal ini bisa mengakibatkan tenggorokan menjadi lebih rentan terhadap iritasi dan infeksi.
Jika cuaca panas, tubuh cenderung berusaha mengatur suhu dengan menghentikan produksi lendir di tenggorokan. Hal ini bisa mengakibatkan tenggorokan menjadi kering dan iritasi yang memicu gejala faringitis seperti gatal dan nyeri tenggorokan.
Penting untuk selalu menjaga hidrasi tubuh dengan minum air yang cukup saat menghadapi perubahan cuaca.
Baca Juga: Cara Ampuh Menjaga Kesehatan saat Musim Hujan
6. Infeksi bakteri
Bakteri streptococcus menginfeksi jaringan tenggorokan dan menyebabkan radang tenggorokan atau yang disebut faringitis streptokokus.
Ketika bakteri streptococcus menginfeksi tenggorokan, bakteri ini melepaskan toksin dan zat-zat peradangan yang menyebabkan gejala seperti sakit tenggorokan dan demam.
Infeksi bakteri ini dapat menyebar melalui kontak langsung atau percikan dari orang yang terinfeksi.
Cara mengatasi radang tenggorokan
Diperlukan upaya untuk menjaga kesehatan tenggorokan agar tidak terkena radang. Langkah-langkah pencegahan seperti menjaga kebersihan tangan, menghindari paparan asap rokok, dan menjaga pola makan sehat dapat menjaga daya tahan tubuh tetap prima serta tahan terhadap virus dan bakteri.
Untuk memperkuat daya tahan tubuh, SobatVit juga bisa menambah asupan vitamin dari Cool-Vita Multivitamin Chewable yang mengandung berbagai nutrisi penting seperti vitamin A, B, C, E, dan kandungan lainnya.
Dengan mengonsumsi Cool-Vita Multivitamin Chewable, tubuh mendapatkan nutrisi yang diperlukan untuk menjaga kesehatan tenggorokan dan seluruh bagian tubuh.
Jika mengalami radang tenggorokan yang berkepanjangan atau semakin parah, segera konsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan mendapatkan perawatan yang tepat.
Referensi:
BAGIKAN
