Intermittent Fasting (IF) merupakan metode diet dalam kurun waktu tertentu dengan cara berpuasa. Metode ini berbeda dengan metode diet lainnya yang perlu membatasi atau mengurangi konsumsi makanan. Dalam IF, kamu diperbolehkan untuk mengonsumsi makanan sehat dengan porsi normal setelah berpuasa selama kurun waktu tertentu.
Detoksifikasi, atau detoks, adalah proses pembersihan racun dari tubuh. Proses ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan berpuasa.
Lantas, apa manfaat dan efek samping dari menggabungkan IF (Intermittent Fasting) dengan detoks?
Manfaat Menggabungkan IF dengan Detoks
Berikut adalah beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari menggabungkan IF dengan detoks:
Menurunkan berat badan
IF dan detoks sama-sama dapat membantu menurunkan berat badan. IF dapat membantu menurunkan berat badan dengan meningkatkan pembakaran lemak, sedangkan detoks dapat membantu mengeluarkan racun dari tubuh yang dapat menghambat metabolisme.
Meningkatkan kesehatan metabolisme
IF dan detoks dapat membantu meningkatkan kesehatan metabolisme tubuh. IF dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin, sedangkan detoks dapat membantu mengurangi peradangan.
Meningkatkan kesehatan jantung
IF dan detoks dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung. IF dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat), sedangkan detoks dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Meningkatkan kesehatan otak
IF dan detoks dapat membantu meningkatkan kesehatan otak. IF dapat membantu meningkatkan produksi faktor pertumbuhan saraf, sedangkan detoks dapat membantu mengurangi peradangan di otak.
Meningkatkan energi
IF dan detoks dapat membantu meningkatkan energi. IF dapat membantu meningkatkan pembakaran lemak, sedangkan detoks dapat membantu mengeluarkan racun dari tubuh yang dapat membuat tubuh merasa lelah.
Cara Melakukan IF dengan Detoks
Untuk menggabungkan IF dengan detoks, kamu dapat memilih salah satu metode IF yang sesuai, kemudian menambahkan metode detoks yang kamu inginkan.
Berikut adalah beberapa metode detoks yang dapat kamu lakukan:
Jus buah dan sayuran
Kamu dapat mengonsumsi jus buah dan sayuran segar selama periode puasa. Jus buah dan sayuran kaya akan nutrisi dan antioksidan yang dapat membantu mengeluarkan racun dari tubuh.
Air putih
Kamu juga dapat mengonsumsi air putih saja selama periode puasa. Air putih dapat membantu membersihkan tubuh dari racun dan menjaga hidrasi tubuh.
Sup
Kamu juga dapat mengonsumsi sup selama periode puasa. Sup kaya akan nutrisi dan dapat membantu mengisi perut.
Jika Tidak Dijalankan dengan Tepat
Berikut adalah beberapa hal yang dapat terjadi jika IF dengan detoks tidak dijalankan dengan tepat :
Lelah
Pada awal-awal menjalani IF, kamu mungkin akan merasa lelah. Hal ini disebabkan oleh tubuh yang belum terbiasa dengan pola makan baru.
Kehilangan massa otot
Jika kamu tidak berhati-hati, kamu dapat kehilangan massa otot saat menjalani IF. Hal ini disebabkan oleh tubuh yang akan menggunakan otot sebagai sumber energi jika kamu tidak mengonsumsi cukup kalori.
Gangguan pencernaan
Detoks dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti mual, muntah, dan diare. Hal ini disebabkan oleh tubuh yang mengeluarkan racun-racun yang menumpuk di saluran pencernaan.
Tips
Berikut adalah beberapa tips untuk menggabungkan IF dengan detoks dengan aman:
Mulailah secara bertahap
Jika kamu baru pertama kali mencoba IF, mulailah secara bertahap. Misalnya, kamu dapat memulai dengan puasa selama 12 jam, kemudian secara bertahap menambah durasi puasa.
Konsultasikan dengan dokter
Jika kamu memiliki kondisi kesehatan tertentu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mencoba IF dengan detoks.
Perhatikan asupan nutrisi
Pastikan kamu mengonsumsi cukup nutrisi selama periode makan. Kamu dapat mengonsumsi makanan sehat, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak.
Kesimpulan
Penggabungan antara intermittent fasting dengan detoks merupakan metode diet yang tidak hanya membantu menurunkan berat badan namun juga dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Namun, hasilnya dapat bervariasi tergantung dari masing-masing individu, dan penting juga untuk menjalani diet ini dengan bijak.
Gabungan IF (Intermittent Fasting) dengan detoks dapat memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan. Namun, penting untuk melakukannya dengan aman dan sesuai dengan kondisi kesehatan kamu.
Baca Juga: Diet Detox untuk Pemula: Bersihkan Tubuh dengan Cara Sehat!
Sambil diet intermittent fasting, kamu juga bisa mengganti cemilan dan minuman manis dengan Cool-Vita Detox Drink tanpa takut melewati batas kalori. Cool-Vita Detox Drink hanya memiliki 40 kkal dengan kandungan 34 buah dan sayur yang diekstraksi menjadi kumpulan serat untuk membantu metabolisme tubuh dan mengikat lemak jahat pada makanan yang kita konsumsi.
Coba dan buktikan sendiri khasiatnya!
Referensi:
- Apa Itu Intermittent Fasting? Tips dan Cara Diet Puasa yang Benar – Mitra Keluarga
- Detox Diets: The Good, the Bad, and the Ugly – BlueCross Blue Shield
- Apa yang Perlu Diketahui tentang Diet Detoks? – Halodoc
BAGIKAN