Diet Mediterania adalah pola makan yang terinspirasi dari wilayah Mediterania, seperti Italia, Yunani, dan Spanyol. Pola makan ini berfokus pada konsumsi makanan segar dan utuh, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, ikan, dan minyak zaitun.
Prinsip utama diet Mediterania
Diet Mediterania didasarkan pada konsumsi makanan alami yang kaya akan nutrisi. Berikut adalah beberapa prinsip dasar diet Mediterania.
1. Perbanyak konsumsi buah-buahan dan sayuran
Buah-buahan dan sayuran merupakan sumber vitamin, mineral, dan serat yang penting untuk kesehatan. Vitamin dan mineral dibutuhkan untuk berbagai fungsi tubuh, seperti pertumbuhan, perkembangan, dan fungsi kekebalan tubuh. Serat dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan dan mencegah sembelit.
Asupan buah-buahan dan sayuran yang direkomendasikan dalam diet Mediterania adalah 5-8 porsi per hari. Kamu bisa mulai konsumsi brokoli, tomat, bayam, kembang kol, apel, pisang, dan lainnya.
Baca Juga: Ingin Bebas dari Sakit Perut? Coba Cara Menghilangkan Sakit Perut dengan Mudah!
2. Konsumsi biji-bijian utuh
Biji-bijian utuh merupakan sumber karbohidrat kompleks, serat, vitamin, dan mineral yang baik. Karbohidrat kompleks merupakan sumber energi yang lebih lambat daripada karbohidrat sederhana sehingga dapat membantu kamu merasa kenyang lebih lama.
Asupan biji-bijian utuh yang direkomendasikan dalam diet Mediterania adalah 6-8 porsi per hari. Contoh biji-bijian yang bisa kamu konsumsi adalah gandum utuh, nasi merah, oat utuh, jagung, atau roti.
3. Konsumsi ikan dan makanan laut
Ikan dan makanan laut merupakan sumber protein dan asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan jantung. Asam lemak omega-3 membantu menurunkan risiko penyakit jantung, stroke, dan penyakit inflamasi lainnya.
Asupan ikan dan makanan laut yang direkomendasikan dalam diet Mediterania adalah 2-3 porsi per minggu. Beberapa contoh ikan dan makanan laut yang sesuai dengan diet Mediterania adalah ikan sarden, kembung, nila, salmon, dan tuna.
4. Kurangi konsumsi lemak tidak sehat
Batasi konsumsi daging merah dan produk susu berlemak. Daging merah dan produk susu berlemak merupakan sumber lemak jenuh yang tinggi.
Diet Mediterania menekankan penggunaan lemak sehat, seperti minyak zaitun ekstra virgin, alpukat, dan kacang-kacangan.
Kamu bisa menggunakan minyak zaitun sebagai pengganti minyak goreng lainnya.
Baca Juga: Siapa Bilang Sulit? Begini Cara Mudah Menghilangkan Lemak di Perut!
5. Batasi konsumsi makanan olahan
Makanan olahan adalah makanan yang telah diproses dan dikemas. Makanan ini biasanya tinggi kalori, lemak, gula, dan garam. Mengurangi konsumsi makanan olahan dapat membantu menurunkan risiko obesitas, penyakit jantung, dan penyakit kronis lainnya.
Apa manfaat melakukan diet Mediterania?
Selain dipercaya dapat menurunkan berat badan, diet Mediterania juga memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan.
1. Dapat mengurangi risiko penyakit jantung
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa diet Mediterania baik untuk jantung kamu.
Diet Mediterania kaya akan lemak sehat, seperti lemak tak jenuh tunggal dari minyak zaitun, serta mengandung banyak serat, vitamin, dan antioksidan. Selain itu, diet ini juga membatasi konsumsi lemak yang tidak sehat.
Oleh karena itu, pola makan diet Mediterania dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung, termasuk penyakit jantung koroner.
2. Mendukung kesehatan otak
Kandungan nutrisi seperti asam lemak omega-3 dari ikan, polifenol dari buah-buahan dan sayuran, serta vitamin E dari minyak zaitun dapat mendukung kesehatan otak dan melindungi dari penyakit neurodegeneratif seperti alzheimer dan demensia.
3. Menurunkan risiko peradangan
Diet ini diketahui memiliki efek antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi risiko peradangan kronis yang berperan dalam berbagai penyakit.
4. Membantu menurunkan berat badan
Diet Mediterania menekankan pola makan mengonsumsi makanan nabati, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, dan minyak zaitun. Diet ini juga membatasi konsumsi daging merah, produk susu berlemak, dan makanan olahan.
Makanan nabati yang kaya serat dapat membantu kamu merasa kenyang lebih lama. Selain itu, sebuah Sebuah penelitian yang melibatkan lebih dari 32.000 orang menunjukkan bahwa mengikuti diet Mediterania dalam jangka panjang dikaitkan dengan penurunan risiko penambahan berat badan dan lemak perut selama 5 tahun.
Tidak hanya dengan diet Mediterania, SobatVit juga dapat menurunkan berat badan dengan mengonsumsi Cool-Vita Detox Drink.
Minuman dengan 34 ekstrak buah dan sayur ini hanya memiliki 40 kkal per kemasannya. Selain itu, Cool-Vita Detox Drink mengandung serat yang mampu membantu kamu merasa kenyang lebih lama sehingga kamu tidak perlu sering-sering ngemil.
Yuk, capai berat badan ideal bersama Cool-Vita!
Referensi:
- A practical guide to the Mediterranean diet – Harvard Health
- Mediterranean diet for heart health – Mayo Clinic
- Diet review: Mediterranean diet – Harvard T.H. Chan School of Public Health
- A comprehensive meta-analysis on evidence of Mediterranean diet and cardiovascular disease: Are individual components equal? – Critical Reviews in Food Science and Nutrition
- 8 Ways the mediterranean diet can help you live a longer and healthier life – Healthline
- Mediterranean diet review: Does it work for weight loss? – Healthline
BAGIKAN