Sariawan merupakan luka kecil yang muncul di dalam mulut, biasanya di lidah, gusi, atau pipi bagian dalam. Sariawan bisa menyebabkan rasa sakit, perih, dan tidak nyaman saat makan atau minum.
Umumnya, sariawan akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu beberapa hari.
Tidak hanya karena kekurangan vitamin C, penyebab sariawan cukup beragam, mulai dari kekurangan vitamin, tidak sengaja menggigit lidah atau dinding mulut, alergi terhadap makanan, terkena infeksi virus, hingga stres.
Penyebab sariawan sering terjadi
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami sariawan atau kambuh.
1. Kekurangan vitamin
Kekurangan vitamin, terutama vitamin B12, asam folat, dan zat besi, dapat menjadi salah satu penyebab seringnya sariawan.
Vitamin B12, asam folat, dan zat besi berperan dalam membantu menjaga kesehatan gusi dan gigi. Ketika tubuh kekurangan nutrisi ini, gusi dan gigi dapat menjadi lebih rentan terhadap infeksi. Hal ini dapat menyebabkan sariawan yang sulit sembuh.
Pola makan yang kurang seimbang atau memiliki masalah penyerapan nutrisi dalam tubuh dapat mengakibatkan seseorang lebih rentan terhadap sariawan. Penting untuk menjaga asupan nutrisi yang cukup dan seimbang untuk menghindari sariawan yang disebabkan oleh kekurangan vitamin.
Baca Juga: 10 Makanan untuk Diet yang Kaya Nutrisi
2. Menggigit lidah dah atau dinding mulut
Sariawan sering kali dapat disebabkan oleh cedera fisik, seperti menggigit lidah atau dinding mulut. Cedera ini bisa terjadi saat kita makan terlalu cepat, tidak hati-hati saat mengunyah makanan, atau bahkan saat kita menggigit bibir secara tidak sengaja.
Untuk mencegah sariawan yang disebabkan oleh cedera fisik, perhatikan dengan baik saat makan dan hindari kebiasaan menggigit bibir atau pipi.
3. Menyikat gigi terlalu keras
Meskipun menjaga kebersihan gigi dan mulut sangat penting, menyikat gigi terlalu keras atau menggunakan sikat gigi yang keras dapat menyebabkan luka pada gusi dan mukosa mulut. Ini bisa menjadi pemicu sariawan.
Pastikan kamu menyikat gigi dengan lembut dan menggunakan sikat gigi yang lembut untuk menghindari masalah ini.
4. Stres
Stres adalah penyebab sariawan yang paling umum terjadi. Saat stres, sistem kekebalan tubuh dapat melemah, membuat mulut lebih rentan terhadap infeksi dan iritasi. Upaya untuk mengelola stres, seperti dengan meditasi, yoga, atau olahraga, dapat membantu mengurangi risiko sariawan yang disebabkan oleh stres.
5. Alergi
Alergi terhadap makanan tertentu atau bahan kimia dalam produk perawatan mulut, seperti pasta gigi atau obat kumur, juga dapat memicu sariawan.
Makanan yang paling sering menyebabkan sariawan yang disebabkan alergi meliputi kacang-kacangan, telur, susu, dan gandum. Alergi makanan dapat menyebabkan peradangan pada selaput lendir mulut. Peradangan ini dapat menyebabkan luka kecil yang dapat berkembang menjadi sariawan.
6. Infeksi
Infeksi mulut, seperti infeksi jamur, virus, atau bakteri, bisa menjadi penyebab sariawan. Contohnya, infeksi jamur Candida albicans dapat menyebabkan sariawan oral. Merawat infeksi ini dengan obat yang diresepkan oleh dokter adalah kunci untuk pemulihan.
Baca Juga: Kelompok Vitamin B dan Manfaatnya bagi Kekebalan Tubuh
7. Mulut kering
Ketika produksi air liur dalam mulut berkurang (kondisi yang dikenal sebagai xerostomia), seseorang lebih rentan terhadap sariawan. Air liur adalah alat alami dalam membersihkan dan melindungi mulut.
Mulut kering dapat disebabkan oleh obat-obatan tertentu, masalah kesehatan, atau kurangnya hidrasi yang cukup. Minum cukup air dan berkumur dengan air garam bisa membantu mengatasi masalah mulut kering.
Minum cukup air dan berkumur dengan air garam bisa membantu mengatasi masalah mulut kering.
8. Perubahan hormon
Perubahan hormon, seperti yang terjadi selama kehamilan, menstruasi, atau menopause, dapat memengaruhi keseimbangan dalam mulut dan meningkatkan risiko sariawan. Kadar hormon yang fluktuatif dapat mempengaruhi keseimbangan dalam mulut dan membuatnya lebih rentan terhadap luka dan infeksi.
Cara mengatasi sariawan
Sariawan umumnya tidak membutuhkan penanganan khusus dan akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu beberapa hari. Namun, berikut adalah beberapa langkah-langkah yang dapat membantu kamu mengatasi sariawan.
- Hindari makanan atau minuman panas, pedas, atau asam yang dapat memperburuk rasa sakit pada sariawan.
- Gunakan obat-obatan topikal yang diresepkan dokter untuk meredakan rasa sakit.
- Berkumur dengan air garam hangat beberapa kali sehari untuk membantu membersihkan dan meredakan luka.
- Konsultasikan dengan dokter jika sariawan berlangsung lebih dari dua minggu atau jika sering kambuh karena hal ini bisa menjadi tanda kondisi medis yang lebih serius.
Selain itu, SobatVit juga bisa melakukan pencegahan sariawan terjadi dengan cara:
- Pastikan asupan vitamin dan mineral yang cukup
- Hindari menggigit lidah atau dinding mulut
- Hindari makanan yang menyebabkan alergi
- Kelola stres
- Sikat gigi dengan lembut
- Hindari merokok
Untuk membantu asupan vitamin dan mineral yang cukup, SobatVit dapat mengonsumsi Cool-Vita Multivitamin Chewable. Dengan kandungan vitamin yang lengkap, termasuk vitamin A, B kompleks, C, E, dan banyak lagi, suplemen ini memberikan dukungan optimal bagi kesehatan tubuh.
Referensi:
BAGIKAN