Ketika memilih program diet, kamu pasti pernah mendengar diet keto. Diet ketogenik, atau diet keto, adalah salah satu tren diet yang paling populer dalam beberapa tahun terakhir.
Kenali apa itu diet keto, manfaatnya, dan cara melakukannya dengan benar dari artikel ini, yuk!
Apa itu diet keto?
Diet keto adalah jenis diet rendah karbohidrat yang tinggi lemak yang dirancang untuk memaksa tubuh masuk ke dalam keadaan yang disebut “ketosis.”
Ketosis adalah proses metabolisme di mana tubuh mulai membakar lemak sebagai sumber energi utama, bukan karbohidrat. Ini terjadi ketika asupan karbohidrat kamu sangat rendah, biasanya kurang dari 50 gram karbohidrat per hari.
Cara kerja diet keto
Ketika kita mengonsumsi karbohidrat dalam jumlah yang rendah, tubuh akan kekurangan sumber utama energinya, yaitu glukosa. Untuk mengatasi kekurangan ini, tubuh mulai memecah lemak menjadi molekul yang disebut keton yang dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif. Ini adalah apa yang disebut ketosis.
Dalam keadaan ketosis, tubuh mulai membakar lemak dengan efisien, yang dapat membantu kamu menghilangkan lemak secara signifikan. Selain itu, ketosis juga dapat mengurangi nafsu makan sehingga membantu kamu mengendalikan asupan kalori.
Manfaat kesehatan diet keto
Diet keto memiliki beberapa manfaat potensial bagi tubuh, termasuk:
1. Penurunan berat badan
Diet keto adalah salah satu metode penurunan berat badan yang paling efektif. Ketika melakukan diet ini, tubuh tidak lagi menggunakan karbohidrat sebagai bahan bakar utama. Sebaliknya, tubuh akan menggunakan lemak sebagai bahan bakar.
Hal itu menyebabkan tubuh untuk membakar lebih banyak kalori dan menurunkan berat badan.
Baca Juga: OMG! Ini Dia Penyebab Berat Badan Naik saat Diet
2. Peningkatan kontrol gula darah
Diet keto dapat membantu menurunkan kadar insulin. Oleh karena itu, diet ini dapat mengendalikan kadar gula darah, membuatnya bermanfaat bagi orang dengan diabetes tipe 2.
Tidak hanya itu, diet ini melibatkan konsumsi karbohidrat yang sangat rendah sehingga tubuh tidak mengalami lonjakan gula darah yang drastis setelah makan. Dengan demikian, kadar gula darah tetap lebih stabil.
3. Keuntungan kesehatan lainnya
Awalnya, diet keto dikembangkan untuk mengobati epilepsi. Namun, penelitian juga menunjukkan diet ini dapat membantu memperbaiki kondisi neurologis seperti penyakit Alzheimer, autisme, dan kanker otak seperti glioblastoma.
Risiko melakukan diet keto
Meskipun diet keto memiliki beberapa manfaat, ada juga beberapa risiko dan efek samping yang perlu dipertimbangkan sebelum kamu memutuskan untuk menjalankannya.
1. Defisiensi nutrisi
Diet keto yang tidak seimbang dapat menyebabkan defisiensi nutrisi. Pembatasan karbohidrat yang ketat dapat membuat kamu kekurangan serat, vitamin, mineral, dan fitonutrien penting dari buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.
2. Gangguan pencernaan
Beberapa orang mengalami gangguan pencernaan seperti sembelit atau diare saat berada dalam diet keto. Ini bisa terjadi karena kurangnya serat dalam diet.
Baca Juga: Cara Mengatasi Gangguan Pencernaan Secara Alami dan Efektif
3. Berpotensi menyebabkan gangguan ginjal
Makanan hewani tinggi lemak, seperti telur, daging, dan keju merupakan makanan pokok diet keto karena tidak mengandung karbohidrat. Jika banyak mengonsumsi makanan ini, kamu mungkin memiliki risiko lebih tinggi terkena batu ginjal.
Hal itu dikarenakan asupan tinggi makanan hewani dapat menyebabkan darah dan urin kamu menjadi lebih asam sehingga menyebabkan peningkatan ekskresi kalsium melalui urin.
Tips ketika sedang diet keto
Untuk menjalankan diet keto dengan sukses, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan, di antaranya:
- Mulailah secara perlahan: Jika kamu baru memulai diet keto, mulailah dengan membatasi asupan karbohidrat secara bertahap. Hal ini akan membantu tubuh untuk menyesuaikan diri dengan perubahan pola makan.
- Fokus pada lemak sehat: Meskipun diet keto tinggi lemak, pastikan kamu memilih lemak sehat, seperti minyak zaitun, minyak kelapa, dan alpukat. Hindari lemak trans dan lemak jenuh dalam makanan olahan.
- Jangan lupa minum air: Diet keto dapat menyebabkan dehidrasi lebih cepat, jadi pastikan kamu minum cukup air sepanjang hari.
- Pantau asupan karbohidrat: Pastikan kamu membatasi karbohidrat sesuai dengan pedoman keto. Jumlah karbohidrat yang diizinkan biasanya kurang dari 50 gram per hari.
- Bersabar dan konsisten: Diet keto memerlukan kesabaran. Hasilnya mungkin tidak langsung terlihat, tetapi dengan konsistensi dan ketekunan, kamu dapat mencapai berat badan ideal yang diinginkan.
Selain hal-hal tersebut, penting diingat bahwa diet keto biasanya cenderung rendah serat karena membatasi konsumsi karbohidrat yang banyak mengandung serat seperti buah-buahan, biji-bijian, dan sebagian besar jenis sayuran.
Namun, SobatVit tetap bisa menjalankan diet keto tanpa harus khawatir kekurangan serat dengan mengonsumsi Cool-Vita Detox Drink. Mengandung berbagai ekstrak sayur dan buah, minuman ini memiliki kandungan serat yang dapat membantu memenuhi kebutuhan serat kamu.
Kamu jadi tidak perlu khawatir mengalami gangguan pencernaan saat diet keto dengan bantuan Cool-Vita!
Referensi:
- What is the keto diet and should you try it? – Cleveland Clinic
- Should you try the keto diet? – Harvard University
- Study shows that keto diet boosts size and strength of aging muscles, improves brain health – UC Davis Health
- Ketosis – Cleveland Clinic
- Renal stone associated with the ketogenic diet in a 5-year old girl with intractable epilepsy
- Diet review: Ketogenic diet for weight loss – Harvard University
BAGIKAN